UMKM di Pantai Talise Menggeliat Kembali

 

Pasca Tsunami

UMKM di Pantai Talise Menggeliat Kembali


Sejumlah pengunjung yang sedang bersantai sembari menikmati panorama pantai di sore hari

PALU, KELOMPOK 2—Setelah porak-poranda dilanda tsunami tahun 2018, kini UMKM di Pantai Talise berangsur-angsur bangkit kembali. Hal ini ditandai dengan semaraknya aktivitas pengunjung dan pedagang aneka kuliner di area tersebut.

Menurut pantauan hari Kamis (19/10/2023), beberapa pemilik lapak kuliner antusias melayani pengunjung yang menikmati panorama alam pantai tersebut. UMKM Kota Palu bagian pesisir Pantai Talise terlihat semakin berkembang setelah dilanda bencana tsunami 2018 silam. Pasca tsunami 18 september UMKM di pesisir pantai kembali ramai dikunjungi oleh masyarakat kota palu.

Keadaan Pantai Talise pasca bencana telah mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari usaha pemerintah Kota Palu dalam membangun kembali sarana di lokasi. Pengunjung mulai berdatangan sekitar pukul 17:30 WITA dan bisa ramai kunjungan sampai tengah malam. Para pedagang perlahan sudah mulai memperbaiki roda ekonomi mereka masing-masing walau belum semaksimal seperti sebelum diterjang tsunami.

 


Ibu Mety, penjual kopi saraba di Pantai Talise

Ibu Mety pemilik UMKM menceritakan peliknya untuk merintis usaha pasca bencana tsunami. Karena sebelumnya tenda jualan belum terpasang sehingga mengurangi kenyamanan berdagang terutama ketika matahari sedang terik. Modal yang sedikit mengharuskan beliau prioritaskan kopi saraba yang menjadi menu andalan agar dapat memutar modal kembali untuk memperluas ketersediaan menu penjualan.

“Masalah kemarin yang belum ada tenda. Kadang terasa panas, belum lagi diguyur hujan.

Kemarin lokasi penjualan sempat direnovasi sehingga kita juga harus berpindah-pindah, tidak bisa menetap” tutur Ibu Mety.

Menurut pengakuan Ibu Mety, ia tidak mendapat bantuan usaha dari pemerintah sejak awal merintis kembali pasca tsunami. Hambatan lainnya juga datang dari proyek batu pemecah ombak di lokasi dagang yang mengharuskan Ibu Mety absen untuk berjualan dalam estimasi waktu tiga hari sampai dengan satu minggu.

Pengunjung pantai sudah terlihat kembali ramai, bahkan diantaranya ada yang berasal dari luar Kota Palu.


Lucky, pengunjung yang berasal dari Kalimantan


“Kita juga sedang jalan-jalan aja, mumpung ada di Palu kita coba kunjungi tempat wisata seperti tempat ngopi” tutur Lucky salah satu pengunjung dari luar kota.

Lucky juga menambahkan bahawa ia dulu pernah berkunjung jauh sebelum terjadinya tsunami dan merasa setelah lima tahun pasca bencana terjadi, fasilitas dan sarana di sekitar pantai masih ternilai jauh jika dibandingkan dari sebelum saat terkena bencana.

“Dulu saya liat pantainya lebih rapi dan bersih, tempat-tempat kafenya juga dulu lebih ramai.   Sekarang ini sudah terlihat baru berbenah lah” tutur Lucky salah satu pengunjung dari luar kota.

Pihak RT setempat, Hj. Isad menuturkan;

“Jadi penjual di sana itu hanya memiliki lokasi pemberian dari pemerintah yang dijamin oleh pihak RT bersama dengan kelurahan setempat agar mereka bisa kembali menghasilkan pendapatan dari berjualan” Hj. Isad sebagai ketua RT.

Kelurahan dan RT saling bekerja sama untuk membangun ekonomi penduduk. Tak hanya di sekitaran pantai namun lokasi ekonomi akan diperluas sampai keluar daerah pantai, yaitu di bagian jalan undata. Menurut ketua RT setempat, untuk sarana yang sudah dibangun saat ini sudah sedikit bagus khususnya bangunan-bangunan kios. Beliau juga bertutur bahwa terkait pemberian bantuan sejauh ini tidak berasal dari kami.

“Dorang ini, ambil modal ke koperasi sebesar dua puluh persen. Koperasi yang memiliki perputaran keuangan di situ dalam sistem simpan pinjam.” Hj. Isad sebagai ketua RT.

“Bantuan yang datang di sini itu kayak PKH (Program Keluarga Harapan), BLT (Bantuan Langsung Tunai). Istilahnya bantuan-bantuan yang diperuntukan untuk masyarakat kurang mampulah” tambahan Hj. Isad sebagai ketua RT.

Untuk roda ekonomi para pedagang di Pantai Talise, masing-masing menggunakan modal pribadi dengan tambahan pinjaman dari koperasi simpan pinjam sebanyak dua puluh persen.

Andi Rus Amin SE.MM, Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan/ Penggerak Swadaya Masyarakat, memiliki pandangan yang baik atas kemajuan roda ekonomi di Pantai Talise. Hal ini merupakan pengaruh besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat Kota Palu dengan memberikan lahan pekerjaan bagi para tenaga kerja.

Beliau juga menegaskan bahwa sebenarnya untuk pelaku UMKM di Pantai Talise bisa mendapat bantuan dengan sebuah pemenuhan syarat yang wajib untuk dilengkapi para pelaku UMKM.

“Untuk penerimaan bantuan sosial UMKM khusus di Pantai Talise tidak semua menenerima bansos, cuma ada beberapa UMKM saja yang memenuhi persyaratan bisa menerima bansos” tutur Andi Rus Amin SE.MM.

Andi Rus Amin SE.MM, Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan


Beliau juga berharap UMKM di sekitar Pantai Talise semakin bertumbuh lebih besar agar bisa bersaing dengan UMKM lain bagian Kota Palu. Karena sebelum bencana melanda, UMKM di Pantai Talise menjadi salah satu destinasi terfavorit dan selalu ramai pengunjung setiap saat. Sebelumnya, Pantai Talise memiliki infrastruktur yang indah dengan jembatan iconic “Jembatan Kuning” dan view pantai yang menarik saat malam hari.

 

“Untuk UMKM yang ada di Pantai Talise, kami harapkan agar bisa menumbuhkembangkan UMKM nya itu sehingga bisa bersaing bagaimana produk-produknya bisa dilirik oleh masyarakat agar dapat menarik lebih banyak pengunjung seperti sediakala pasca gempa” tutur Andi Rus Amin SE.MM.

“Untuk sarana dan prasarana yang ada di Pantai Talise itu masih kurang bagus, karena UMKM di sana membuat tempat itu di atas batu-batu yang disusun itu. Jadi untuk sarananya belum terlalu maksimal dan mungkin kedepannya bisa ditata kembali posisi atau tempat yang ditempati setiap UMKM yang ada di Pantai Talise agar selain tempatnya terlihat bagus, pengunjung juga bisa lebih aman” tambahan saran Andi Rus Amin SE.MM.

 


Kelompok 2

Made Putra_B50121100

Dea Sagita_B50121112

Nurul Afiah. H_B50121102

Andi nurul awalyah_B50121086

Aas nurhikma_B50121087

 

 

 

Komentar